**Featured image:**
Pendahuluan
Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa luar biasa dalam sejarah Islam, di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan malam yang menakjubkan dari Mekkah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan naik ke langit hingga ke Sidratul Muntaha. Peristiwa ini sarat dengan keajaiban, pelajaran, dan hikmah yang mendalam.
Isra’ Mi’raj terjadi pada tahun ke-12 kenabian Muhammad SAW, tepatnya pada tanggal 27 Rajab. Peristiwa ini menjadi titik balik penting dalam perjalanan hidup beliau dan memiliki dampak yang besar bagi perkembangan Islam.
Dalam perjalanan malamnya, Nabi Muhammad SAW ditemani oleh Malaikat Jibril. Beliau mengendarai Buraq, makhluk yang luar biasa yang mampu menempuh jarak yang sangat jauh dengan kecepatan yang luar biasa.
Selama perjalanan Isra’, Nabi Muhammad SAW singgah di tempat-tempat suci, seperti Masjid Al-Aqsa dan Baitul Maqdis. Di sana, beliau bertemu dengan para nabi terdahulu, seperti Musa, Isa, dan Ibrahim.
Setelah Isra’, Nabi Muhammad SAW naik ke langit melalui Mi’raj. Beliau melewati tujuh lapis langit, masing-masing dengan keajaiban dan ciri khas tersendiri.
Di langit ketujuh, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Allah SWT dan menerima perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu.
Isra’ Mi’raj dan Kekuasaan Allah SWT
Peristiwa Isra’ Mi’raj menunjukkan kekuasaan Allah SWT yang tiada terbatas. Allah SWT mampu menciptakan keajaiban dan melakukan hal-hal yang di luar batas kemampuan manusia.
Perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Yerusalem dan naik ke langit dalam satu malam merupakan bukti nyata akan kekuatan dan kemahakuasaan Allah SWT.
Isra’ Mi’raj mengajarkan kepada kita untuk percaya pada keajaiban Allah SWT dan untuk selalu berserah diri kepada-Nya.
Hikmah Isra’ Mi’raj
Isra’ Mi’raj mengandung banyak hikmah dan pelajaran penting, di antaranya:
**Meneguhkan keimanan**. Peristiwa Isra’ Mi’raj memperkuat keyakinan umat Islam terhadap akhirat dan kehidupan setelah kematian.
**Menunjukkan pentingnya shalat**. Shalat lima waktu yang diterima Nabi Muhammad SAW selama Isra’ Mi’raj merupakan kewajiban yang sangat penting bagi umat Islam.
**Meneguhkan keteladanan Nabi Muhammad SAW**. Isra’ Mi’raj menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah seorang nabi yang luar biasa dan layak untuk diikuti.
Jenis-jenis Mi’raj Nabi Muhammad SAW
Menurut riwayat, terdapat dua jenis Mi’raj yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW:
**Mi’raj Jasmani dan Rohani**. Mi’raj ini terjadi pada malam Isra’ Mi’raj, di mana Nabi Muhammad SAW dibawa ke Masjid Al-Aqsa dan naik ke langit dengan jasad dan rohnya.
**Mi’raj Rohani**. Mi’raj ini terjadi pada saat-saat tertentu, di mana Nabi Muhammad SAW naik ke langit hanya dengan rohnya, tanpa jasadnya.
Kelebihan dan Kekurangan Isra’ Mi’raj
Sebagai sebuah peristiwa yang luar biasa, Isra’ Mi’raj memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, yaitu:**Kelebihan:**
- Meneguhkan keimanan dan memperkuat keyakinan terhadap akhirat.
- Menunjukkan pentingnya shalat lima waktu bagi umat Islam.
- Meneguhkan keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi yang luar biasa.
- Menjadi bukti nyata kekuasaan Allah SWT yang tiada terbatas.
- Memberikan banyak pelajaran dan hikmah yang penting bagi umat manusia.
**Kekurangan:**
- Sulit untuk diterima oleh sebagian orang karena bersifat di luar nalar manusia.
- Dapat menjadi bahan perdebatan dan perbedaan pendapat di kalangan umat Islam.
- Seringkali dieksploitasi oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
Tabel Sejarah Isra’ Miraj Nabi Muhammad SAW
| **Aspek** | **Deskripsi** ||—|—|| Waktu Terjadinya | 27 Rajab tahun ke-12 kenabian Muhammad SAW || Pendamping | Malaikat Jibril || Kendaraan | Buraq || Tempat Tujuan | Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, Langit Ketujuh || Tujuan Perjalanan | Penerimaan perintah shalat lima waktu || Dampak | Memperkuat keyakinan, menegakkan keteladanan Nabi Muhammad SAW, menjadi bukti kekuasaan Allah SWT |
FAQ tentang Isra’ Mi’raj
**1. Kapan peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi?**Peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun ke-12 kenabian Muhammad SAW.**2. Siapa yang menemani Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan Isra’ Mi’raj?**Nabi Muhammad SAW ditemani oleh Malaikat Jibril dalam perjalanan Isra’ Mi’raj.**3. Apa tujuan perjalanan Isra’ Mi’raj?**Tujuan perjalanan Isra’ Mi’raj adalah untuk menerima perintah shalat lima waktu dari Allah SWT.**4. Apa saja tempat-tempat yang dikunjungi Nabi Muhammad SAW selama Isra’ Mi’raj?**Nabi Muhammad SAW mengunjungi Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan naik ke langit hingga ke Sidratul Muntaha.**5. Apa saja keajaiban yang terjadi selama Isra’ Mi’raj?**Selama Isra’ Mi’raj, terjadi banyak keajaiban, seperti perjalanan dengan kecepatan luar biasa dan pertemuan dengan para nabi terdahulu.**6. Apa saja hikmah yang dapat diambil dari Isra’ Mi’raj?**Hikmah yang dapat diambil dari Isra’ Mi’raj antara lain menguatkan keimanan, menunjukkan pentingnya shalat, dan menegakkan keteladanan Nabi Muhammad SAW.**7. Apa saja kekurangan dari peristiwa Isra’ Mi’raj?**Kekurangan dari peristiwa Isra’ Mi’raj adalah sulit diterima oleh sebagian orang dan dapat menjadi bahan perdebatan di kalangan umat Islam.**8. Apa perbedaan antara Mi’raj jasmani dan roh